Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Penuhi Sarana Prasarana Kebersihan

Penuhi Sarana Prasarana Kebersihan
Foto : I Gusti Nyoman Agung Sugantha ST

hukum96.com - Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Mataram, I Gusti Nyoman Agung Sugantha ST,. Menyayangkan banyak titik tumpukan sampah di Kota Mataram. Tidak hanya di darat tetapi juga di Drainase maupun di sungai. " Sangat disayangkan karena ini bisa terdampak bagi kesehatan warga dan keindahan Kota " Katanya kepada Suara NTB.

Komisi III kata Agung , Sebenarnya sudah menyampaikan dan mendiskusikan secara intens terkait masalah yang ada terkait pengelolaan kebersihan kota dengan kepala dinas LH ( Lingkungan Hidup ) yang baru. " Kami di dewan juga mencoba mencarikan solusi agar kita sebagai mitra juga membantu agar permasalahan - permasalahan terkait sampah bisa kita carikan solusinya bersama. " Terangnya.

Karena Sejauh ini, Lanjut politisi Partai Berkarya ini, Untuk solusi Rill penanganan sampah , masih standar, yaitu masih pada pola angkut buang. Agung tidak menampik bahwa memang ada gagasan dari Kepala Dinas  LH yang baru. Hanya saja, ide tersebut tidak dapat diwujudkan  dalam waktu dekat. Bahkan menurut Agung, ide itu sulit menjadi program yang dapat direalisasikan karena membutuhkan anggaran besar.

Baca Juga :  
Apalagi untuk ide pemasangan CCTV, masih lemah dan belum dibahas, karena sisi penunjang yang belum memadai. " CCTV bukan solusi untuk membersihkan sungai " Imbuhnya. Dengan pola angkut buangpun ,Sambung Agung, Dinas LH belum maksimal " ini permasalahan sampah yang tidak bisa diangkut sehingga menyebar dan menumpuk di sudut - sudut kota " Katanya.

Komisi III Anggota Dewan dari  daerah pemilihan Cakranegara ini masih mencari tahu permasalahan mendasar terkait  penanganan sampah di kota mataram, Berikut kendala  yang dihadapi OPD terkait " Solusi dari kami adalah penuhi sarana dan prasarana, peningkatan SDM yang mampu mengelola bidang - bidang terkait." imbuhnya.

Untuk itu , Agung mengajak DLH Kota Mataram Membenahi pendataan terkait penanganan sampah. Seperti  jumlah sarana , tenaga kerja dan lokasi TPS yang memadai. Dia menyadari bahwa persoalan sampah ini tidak bisa selesai  dengan sekali program. Harus diselesaikan dengan memulai dari hulu hingga hilir " Dan itu butuh waktu " imbuhnya. 

" Saya rasa jabatan Walikota Lima Tahun sudah bisa meghasilkan hasil yang nyata jika digarap dari awal " Demikian Agung.



Sumber : Suara.NTB